Kenagan kota wajo

kabupaten wajo merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi sulawesi selatan,letaknya kurang lebih 250 km dari kota MAKASSAR.Kabupaten wajo memiliki kota yang terkenal di provinsi sulawesi selatan yaitu kota siengkang atau lebih dikenal dengan nama sengkang,di kota sengkang banyak tempat wisata yang banyak di kunjungi oleh orang-orang luar provinsi yang diantaranya danau tempe dan rumah adat kabupaten wajo.Danau tempe merupakan tempat wisata yang sangat menarik karena di danau ini banyak aktivitas dari orang asli yang daerah wajo yang dapat di lihat langsung oleh orang yang datang dari luar provinsi.Di dalam danau tempe beragam jenis spesies binatang air yang merupakan habitat aslinya di kabupaten wajo,contohnya ikan mujair,ikan

kamboja dan lain-lainnya.Selain memiliki banyak spesies binatang air danau tempe juga dapat digunakan warga sekitar untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya seperti menangkap ikan sampai urusan air bersih.Warga sekitar danau tempe juga memiliki ragam kebudayaan yang dapat dilihat orang dari luar provinsi seperti "macera` tapareng",kegiatan ini dilakukan dengan cara meenghiasi kepala sapi danu memberi makanan-makanan di sekitar kepala sapi lalu kepala sapi itu di buang di danau tempe sebagai tradisi turun - temurun hingga sekarang kebiasan itu masih dilakukan oleh warga sekitar danau tempe tersebut.Kebiasaan itu di lakukan tentu memiliki tujuan tertentu.Akan tetapi kini danau yang dulunya banyak di datangi oe
leh orang dari luar provinsi kini sudah jarang di kunjungi lagi karena kini danau tempe tidak lagi seperti danau tempe yang dahulu memiliki air yang bersih,kini danau tempe sudah tidak terurus lagi sampah dimana-mana dimanakah peran pemerintah yang berjanji untuk memajukan kabupaten wajo,sungguh ironisnya pemimpin yang tak bertanggung jawab,dia hanya mau mengambil dananya saja tapi tidak menepati janjinya sungguh pemimpin yang kejam.Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang peduli seluruh waraganya tidak hanya yang kaya tak yang miskin juga ikut dipedulikan,tapi sudah adakah pemimpin yang seperti itu di kabupaten wajo?? Para pemimpin kita hanya mengejar materi saja tanpa memperdulikan warganya.Begitu pula dengan tempat wisata "rumah adat" yang tempatnya terlalu jauh dari pusat kota sengkang sehingga rumah adat yang sering disebut rumah seratus karena memiliki tiang penyangga rumah yang berjumalh 101 buah yang dahulu sering di kunjungi oleh wisatawan dari luar kota karena indahnya rumah adat kabupaten wajo kini mereka satu perstatu menghilang karena sudah rumah adat yang dahulunya begitu indah kini sudah tidak terurus lagi oleh pemerintah sehingga kita dapat menyebut kebahagian kabupaten wajo tinggallah kenangan karena banyak tangan-tangan yang tak bertanggung jawab dengan semua ini meraka hanya ingin hidup sendiri.Sekarang aku tersadar bahwa masih pantas ka kita untuk menghomatinya ,masih pantas ka kita untuk mempertahankanya kini adalah kesadaran kita yang harus di bangunkan dari ketenggelaman kabupaten kita.Mari kita bersama mengembalikan kenagan yang indah pernah ada agar kabupe,aten wajo dapat maju.TERIMAH KASIH KARENA TELAH MEMBACA ARTIKEL SAYA SEMOGA ARTIKEL SAYA DAPT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.